Monday, November 14, 2011

Ganti Kem Racing V-ixion, Durasi Jangan Terlalu Jauh Dari Standar


OTOMOTIFNET - Salah satu kuncian me­ngatrol tenaga pada motor 4 tak ada pada camshaft alias kem atau noken as. "Karena noken as merupakan pengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar, dan juga mengeluarkan sisa pembakaran," urai Robert Cong, dari PT Global Motorindo.

Dengan pengaturan yang tepat, baik durasi maupun lift, maka tenaga bisa dikatrol lebih tinggi. "Hal tersebut karena kerja noken as berhubungan erat dengan efisiensi volumetrik (EV), nah tenaga secara garis besar ditentukan oleh EV," lanjut pria yang berkantor di Jl. Letjen Suprapto, No. 60, Galur, Jakpus. Makin tinggi EV, tenaga yang bisa dihasilkan makin besar.

Biar EV meningkat, bisa dilakukan dengan memperlama durasi atau menaikkan lift kem. Hanya saja yang perlu dicatat, untuk pemakaian harian kenaikannya jangan terlalu jauh dari standar. "Karena semakin tinggi, kompresi aktualnya turun, bisa jadi tenaga malah jadi lemot," lanjut distributor CDI Rextor ini.

Makanya pemilihan noken as mesti didasarkan pada penggunaannya. Kalau mau enak untuk harian, cari yang tak terlalu jauh dari standar. Beda jika motor digunakan untuk balap, biasanya baik durasi maupun lift yang diterapkan lumayan tinggi.

Beruntung di pasaran ada beberapa pilihan. Dari 280º, 285º, 330º. "Sedang standarnya 260º," terang Fidelis R. dari Fidel Motor Sport, salah satu spesialis V-Ixion. Nah untuk harian cukup pilih yang 280º atau 285º.

Selain durasi, lift juga perlu diperhatikan. Cari juga yang tak jauh dari standar, karena jika terlalu tinggi, per klep belum tentu mumpuni, bisa-bisa malah floating. Juga mesti mencoak piston agar tak benturan.

Jika sudah memilih, tinggal dipasang. "Plug & play lo, tak ada yang diubah, paling cek ulang setelan klep," ujar Jap Sun Kin, pemegang kem merek WRD. Masih menurutnya, jika telah terpasang perlu dilakukan penyetelan CO.

"Apalagi rata-rata pemakai noken as aftermarket sudah ganti knalpot, kalau tak disetting maka putaran bawah sampai menengah kekeringan, terasa tak bertenaga," lanjutnya. Maka dari itu, CO perlu di-setting ulang pakai FI Diagnostic Tool.

Oh iya, selain kem aftermarket yang tersedia di pasaran, ada juga yang custom. "Dibuat dari kem mentah, kita desain kalau untuk harian berdurasi 285º, sedang lift jadi 5,8 mm atau lebih tinggi 0,7 mm dari standarnya," papar Fidel, sapaan Fidelis.

Fidel memberi saran, jika ingin noken as awet, cermati kualitas oli, dan jangan lupa rutin ganti tiap 2 ribu km.

Selamat memilih!

2 komentar:

  • Unknown says:
    August 11, 2016 at 6:54 AM

    Klo durasi kem kawahara k1 sama brt t1 selisih brapa kang? Cocok gk buat harian n luar kota 2x 1bulan... makasih kang...

  • Unknown says:
    August 11, 2016 at 6:55 AM

    Klo durasi kem kawahara k1 sama brt t1 selisih brapa kang? Cocok gk buat harian n luar kota 2x 1bulan... makasih kang...

Post a Comment