Monday, November 14, 2011

Bisa Buat Korek Harian








Yamaha Spark versi Thailand kalau di Indonesia sama dengan Jupiter-Z. Digeber pembalap dalam acara Yamaha ASEAN Cup Race di Bangkok Racing Circuit (BRC), Bang Na, Thailand. Dari Yamaha Indonesia salah satu wakilnya yaitu Topan Sucipto alias Rafid Topan. 

Motor yang digeber hanya versi standar dikorek sedikit. Makanya bisa ditiru untuk motor harian. “Mesin diseting aman. Percuma, dibikin galak tapi tidak didukung suspensi mumpuni. Mending cari aman, walau power tak terlalu lemot,” lanjut Hawadis, mekanik Indonesia yang tangani pacuan Rafid Topan. 

Lantas dari mesin bikinan Pop Taladnoy tunner from Thai itu, Hawadis cuma elus sedikit supaya torsi bawah nggak ngos-ngosan. Soale, karater trek BRC yang banyak tikungan tapak kuda, memaksa pembalap pintar main rolling speed. Diharapkan tidak terjadi penurunan tenaga, sewaktu pembalap keluar racing line. 

“Kalau lihat spek mesin seperti ini memang susah untuk diakali. Makanya mesti pintar mencari celah yang tidak mungkin bisa dilacak oleh lawan,” imbuh pria berkumis tipis itu. 

Misal karburator Mikuni TM24 yang sudah dipasang. Agar imbang dengan knalpot racing handmade, Hawadis mengatur debit gas bakar yang masuk dapur pacu standar sesuai suhu dan karakter trek. Makanya dia pasang setingan spuyer 17,5/150 dengan kode nozel B4. 

“Begitupun setelan klep. Agar buka-tutup klep penuhi kebutuhan dapur pacu, waktu dan lama durasi diset lewat ubahan gigi sentrik,” jelas Hawadis yang tidak mau merinci soal angkanya. 

Kemudian agar per klep tidak cepat ngambang waktu mesin digeber. Di atas pegas pembaliknya diganjal ring 1,5 mm yang dibentuk persis ring aslinya. Pantas kalau motor Rafid Topan tidak tampak seperti kehabisan tenaga saat melibas tikungan. Bahkan dua pembalap tuan rumah dibikin keluar jalur. 

  • Mantap, Bro. 

0 komentar:

Post a Comment