Sebanyak 23 pembalap di kelas perseorangan dan 15 pembalap (yang dilihat adalah 15 pengprov mereka) di kelas beregu lolos untuk berpartisipasi di PON yang akan berlangsung di Riau tahun depan. Empat emas diperebutkan dari kelas 115 cc perseorangan dan beregu dan 125 cc perseorangan dan beregu.
Lolosnya pembalap setelah mengikuti kualifikasi mengitari 20 lap dengan catatan waktu dan poin terbaik sesuai syarat yang ditetapkan. DI Yogyakarta dan DKI Jakarta menempatkan pembalapnya di tiga besar teratas dengan catatan waktu terbaik di kelas 115 cc dan 125 cc.
Di kelas 115 cc perseorangan, tiga teratas adalah Sigit PD (DI Yogyakarta), Rey Ratukore (DKI Jakarta) dan Fitriansyah (Kalimantan Timur). Di kelas 125 cc perseorangan, tiga teratas adalah Ferlando Herdian (Bengkulu), Hendriansyah (DI Yogyakarta) dan M.Nurgianto (DKI Jakarta).
“Target saya bisa 3 besar di PON karena dukungan mekanik handal,” ucap Sigit PD. Kepala mekanik tim DKI Jakarta, Hawadis, mengatakan target timnya emas. “Target kami emas karena materi pembalap sudah cukup memadai, tinggal cari keberuntungan, tegasnya.”
Pada Pra PON kali ini Yamaha menyediakan 160 motor, 80 Jupiter Z dan 80 Jupiter MX. Dan untuk PON 90 motor. Dua motor kebanggaan Yamaha itu sudah dikenal luas sebagai motor dengan keunggulan kecepatan sehingga sangat sesuai untuk melintas di sirkuit balap.
Jupiter MX memiliki perangkat teknologi balap, forged piston dan qdiasil cylinder. Sedangkan Jupiter Z dikenal keunggulannya di event-event nasional yang diikuti Yamaha dan mengantarkan pabrikan Garpu Tala sebagai juara di Motoprix dan Indoprix. Termasuk Yamaha Cup Race yang membina dan melahirkan pembalap-pembalap handal.
”Yamaha berkomitmen mendukung pemerintah untuk mensponsori cabor balap motor Pra PON dan PON bekerjasama dengan IMI. Pra PON telah berlangsung sukses dan selanjutnya di PON nanti kualitas motor Yamaha akan mendukung penuh para pembalap dan kesuksesan event itu,”
0 komentar:
Post a Comment