Honda Blade, Andalkan Kompresi 12:1
Sebagai pendatang baru di kancah balap nasional, belum banyak tim balap andalkan pacuan Honda. Terutama, Honda Blade. Termasuk bagi Jamal Suparno Daeng Lira yang seting bebek 110cc Honda ini untuk dipakai berlaga oleh M. Agus Salim di OMR Honda Makassar, beberapa waktu lalu.
“Ini pertama kali bagi saya membuat motor balap Honda. Sebelumnya sudah coba beberapa merek,” ungkap pria yang akrab disapa Daeng Lira ini.
Tetapi, meski baru pertama mengolah Honda Blade, hasilnya sudah memuaskan. Pembalapnya yang tergabung di tim Bintang Lima Lira Motor Racing Team, berhasil naik podium di kelas MP4 atau bebek 110cc tune-up pemula.
Karena ini yang pertama, Daeng Lira pun enggak ingin terlalu ekstrem mengubah setingan. Maksudnya, dia ingin terapkan seting bertahap. Bahkan, kompresi tidak dibuat terlalu tinggi. Ya! Keseluruhan ubahan, hanya membuat perbandingan kompresi jadi 12 : 1. Maka itu, cukup pakai Pertamax Plus.
Untuk membuat kompresi yang tidak tergolong tinggi ini, beberapa ubahan dilakukan. Yaitu, pakai piston FIM Piston diameter 51,25mm. Tinggi dome di part penggebuk kompresi ruang bakar itu hanya dibuat 1,5mm.
Lalu, kem standar Blade dibubut untuk atur ulang durasi buka-tutup klep. “Durasi dibuat jadi 269º. Sayangnya buku catatan saya terselip tak tahu di mana, jadi lupa buka-tutup secara rincinya,” jelas tunner 32 tahun itu. Wah, kalau gitu harus cari lagi tuh. Atau, dial ulang.
Lanjut! Lewat durasi dan tinggi dome yang diterapkan, kepala silinder dipapas sekitar 0,8mm. Oh ya, menurut Daeng Lira, klep juga tetap andalkan standar. “Nanti, kalau hasilnya kurang memuaskan, baru dinaikan lagi,” timpal sobat ramah tinggal di Gowa, Sulawesi Selatan.
Menemani ubahan di engine, pengabut bahan bakar juga sudah mengaplikasi karburator Mikuni Sudco 24mm. Karena menurutnya, karbu ini mampu menambah akselerasi di putaran atas. Pilot dan main jet diseting ulang. Pilot pakai 25, main-jet andalkan 140. Sementara untuk otak pengapian dirasaa cukup mengandalkan CDI BRT 24 step.
Oh ya! Untuk mengakhiri ubahan di mesin, saluran buang Kawahara Racing diandalkan. Tapi, knalpot ini memang diperuntukan buat Blade ya, bukan buat matik. He..he..he...
Gasss...! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKAS
Ban depan : FDR 90/80-17
Ban belakang: FDR 90/80-17
Gas Spontan: Daytona
Sok belakang: Daytona
Final gear : 13/39 mata
Related Posts
New Yamaha Jupiter-Z, MP3 Champion Region 5Evidently, Yamaha Jupiter-Z could be a new champion 4-stroke Underbone. Fighting in the region V, Andi Mapanyukki out as the first champion class MotoPrix MP3 duck Underbone 4-stroke 125 cc.&nbs ... readmore
Since Hijrah Ke Honda DreamOTOMOTIFNET - fluttering manufacturer Honda in the national motor racing increasingly felt in 2010. After divulging its program plan in 2010, backed Honda team also began to appear. One is NHK Jayadi ... readmore
Sigit & Ferlando Best in Pre PON XVIIIVIVAnews - Sebanyak 23 pembalap di kelas perorangan dan 15 pembalap kelas beregu lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, 2012. Mereka akan memperebutkan 4 emas dari kelas 115 cc peroran ... readmore
Modif Jupiter Z Juara MP1, Piston Lebih Ringan 5 Gram
Piston forging punya bobot lebih ringan ketimbang piston biasa. Part ini juga yang menjadi andalan di Yamaha Jupiter-Z pacuan Diaz Kumoro Djati. Dengan berat part penggebuk kompresi ruang bak ... readmore
Young rider Sulsel Shown in MotoPrixDedication of Hadi Djamal Center (HDC) in fostering young rider-rider in South Sulawei have no doubt.
Most recently, in the event Motoprix Road Race on 12 & 13 November 2011 at the Sentul Interna ... readmore
0 komentar:
Post a Comment